2 Masalah Kepadatan Penduduk Di Indonesia


           Dalam hal inimasalah kependudukan  di Indonesia terbagi menjadi 2 , yaitu masalah penduduk yang berifat kuantitatif dan masalah penduduk yang berifat kualitatif. Berikut ini adalah penjabaran mengenai masalah kependudukan.

      A.    Masalah Penduduk yang berifat Kuantitatif    
 ü  Jumlah penduduk yang besarIndonesia menempati urutan ke-4      dalam  posisi  penduduk  terpadat di dunia. Hal ini memiliki dampak yang negatif terhadap  kondisi Negara. Seperti contoh  kesenjangan  pendapatan antar penduduk  yang  menimbulkan  lingkungan  kumuh, kemiskinan, memacu tindakan kriminalitas, kekurangan gizi dan masih banyak lagi.
 ü   Pertumbuhan penduduk  yang cepatSecara nasional pertumbuhan penduduk Indonesia masih relatif cepat, walaupun ada kecenderungan  menurun. Antara tahun 1961 – 1971 pertumbuhan penduduk sebesar 2,1 % pertahun, tahun 1971 – 1980 sebesar 2,32% pertahun, tahun 1980 – 1990 sebesar 1,98% pertahun, dan periode 1990 – 2000 sebesar 1,6% pertahun. Hal ini dapat terjadi karena beberapa daerah di Indonesia masih ada yang menganut paham perkawinan muda.
  B.     Masalah Penduduk yang berifat kualitatif
 ü  Rendahnya tingkat kesejahteraan kesehatan,   seperti contoh banyak anak balita dari masyarakat kurang mampu yang rentan terkena penyakitkarena kurang imunisasi yang diberikan, penyembuhan kanker dan beberapa penyakit keras lainnya yang belum dapat diatasi oleh Negara sendiri
 ü  Tingkat Pendidikan yang rendah, seperti contoh masih banyak masyarakat yang tidak mampu dan tidak dapat bersekolah sehingga kurangnya pemahaman dan akhirnya memutuskan untuk menikah lebih cepat.
 ü  Tingkat Kemakmuran yang rendah, masih banyak masyarakat Indonesia yang tidak memiliki lapangan pekerjaan karena banyaknya penduduk dan sedikitnya lapangan pekerjaan, sehingga timbulah kepadatan penduduk di daerah yang berpotensi memiliki kelimpahan pekerjaan seperti di Ibukota.

0 komentar:

Posting Komentar